Advertise Here

Technology

Business

Social

Sports

Photography

Wednesday, February 14, 2018

Mitos Dan Fakta: Penyebab Kecelakaan Di Tanjakan Emen

    February 14, 2018   No comments
Kecelakaan maut yang menimpa rombongan wisatawan dari Kampung Legoso, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Ciputat, Tangerang, Banten kemarin tentu meninggalkan duka bagi semua. Bagaimana tidak, rombongan yang sedang menikmati liburan ternyata harus menerima nasib nahas di tanjakan emen pada hari Sabtu lalu.

Terdapat 27 korban meninggal dunia 14 diantaranya meninggal di lokasi kecelakaan, sedangkan yang lainnya meninggal pada saat perjalanan dan saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang. (Sumber: Liputan6.com)

Kecelakaan di Tanjakan emen yang terjadi baru-baru ini bukanlah yang pertama kali, namun sedikitnya telah terjadi tujuh kecelakaan maut di sekitar tanjakan tersebut sejak tahun 2004. Hal ini yang membuat mitos berbau mistis berkembang di masyarakat selama ini.

Tanjakan emen, Ciater, Subang memang dikenal rawan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena jalannya yang berkelok dan menanjak sehingga jalur tersebut terkenal dengan jalur rawan. Panjang Tanjakan emen mencapai 3 km dengan memiliki kemiringan serta tikungan-tikungan yang tajam.

Berbagai mitos pun muncul di masyarakat karena seringnya terjadi kecelakaan di tanjakan ini. Diantara mitos yang berkembang antara lain:
Pertama, terkait kecelakaan pada 1969. Saat itu ada bus bernama Bus Bunga. Bus tersebut mogok ketika berada di lokasi, sang kernet yang bernama Emen berusaha mengganjal rodanya. Namun nahas, Emen meninggal karena tertabrak bus itu.

Warga sekitar mengaku sering melihat penampakan sosok Emen di tanjakan itu.

Versi kedua terkait dengan peristiwa tabrak lari di sana. Emen adalah korbannya. Namun, mayat Emen bukannya dievakuasi, tapi malah disembunyikan dalam pepohonan di sekitar tanjakan tersebut. Arwah Emen pun dipercaya menuntut balas.

Sementara versi lainnya, Emen adalah sopir oplet Subang-Bandung. Pada 1964, oplet yang dikendarainya kecelakaan dan terbakar. Emen disebut tewas di lokasi dan semenjak itu semakin sering terjadi kecelakaan di tempat yang sama.

Pengguna jalan, biasanya melempar koin, rokok atau menyalakan klakson untuk terhindar dari bahaya.

Namun, Di luar mitos berbau mistis yang selama ini berkembang di masyarakat, semua kecelakaan yang terjadi menurut kajian kepolisian dan Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) setidaknya bersumber dari enam. Apa saja?

Kepala Dinas Perhbungan Jawa Barat Dedi Taufik memperkirakan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang pada Sabtu (10/2/2018) sore karena rem blong. Kondisi rem ini yang tak memadai ini menjadi salah satu kesimpulan dari tujuh kecelakaan maut yang pernah terjadi sejak 2004.

Merujuk hasil investigasi dan penelitian KNKT atas kecelakaan bus Parahyangan pada 26 September 2009 lalu, kondisi pengemudi yang kelelahan juga menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan. Akibat kelelahan pengemudi biasanya menjadi kurang waspada terhadap kondisi jalan di sekitarnya.

Kondisi jalan yang mulus juga bisa membuat sopir lengah dan memacu kendaraan dengan tinggi. Akibatnya bila terjadi sesuatu hal dia kurang dapat mengendalikan laju kendaraan lalu menabrak kendaraan lain atau tebing di kiri-kanan jalan.

Saat terjadi kecelakaan pada 18 Juni 2014, Kepala Polres Subang AKBP Chiko Ardwiatto waktu itu pernah menyebut kondisi Tanjakan Emen punya kemiringan sekitar 45-50 derajat, dan panjang sekitar 2-3 Km. Kondisi ini bisa membuat sopir yang lelah dan memacu cepat kendaraannya bisa memicu kecelakaan.

Selain itu, tanjakan Emen yang berada di kawasan perkebunan teh dan pinus kerap berkabut. Apalagi bila ditambah hujan, tentu jalanan menjadi licin dan jarak pandang terbatas.

Muatan yang berlebih juga bisa menjadi salah satu pemicu kecelakaan. Akibat beban yang terlalu berat, lanju kendaraan biasanya menjadi kurang terkendali dengan baik. Dalam kasus bus Parahyangan tersebut, menurut KNKT, kapasitasnya 35 tempat duduk tidak termasuk pengemudi. Pada saat kejadian, bus mengangkut 47 orang.

Sumber: 
http://news.liputan6.com/read/3275614/kecelakaan-maut-di-tanjakan-emen-yang-angker
https://news.detik.com/berita/d-3861070/diluar-mitos-ini-6-pemicu-kecelakaan-maut-di-tanjakan-emen

Text Widget

About Us

© 2014 Kabar Ozym. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.